Sabtu, 14 April 2012

Konfigurasi IP Address (Statis) Pada Debian 6

IP Address adalah suatu alamat unik yang diberikan ke PC dalam jaringan agar bisa dikenali dalam jaringan internet, ada 2 cara pemberian nomor IP Address yaitu dengan cara Dinamis atau Otomatis (DHCP) dan Statis atau Tetap.
Disini saya menggunakan teknik Statis, Kita mengkonfigurasi melalui terminal (Mode Text)

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Masuk ke system operasi Linux Debian 6

2. Pilih Application -> Accessories -> Root Terminal


3. Masukan Root Password
4. Tekan enter


5. Muncul tampilan terminal
6. Langsung agan ketikkan lspci untuk melihat hardware apa sajakah yang tersambung dengan komputer agan


7. Lalu muncul data-data hardware yang tersambung dengan komputer agan


8. Selanjutnya ketikan nano /etc/network/interfaces
9. Tekan enter


10. Muncul isi file dari interfaces, karena sebelumnya sudah saya edit jadi saya langsung keluar
11. Atur atau edit atau tambahkan semua konfigurasi yang diperlukan termasuk address, netmask, network, broadcast, gateway, dns-nameservers dan dns-search


12. Untuk menyiman konfigurasi tekan ctrl+x lalu tekan y kemudian tekan enter


13. Selanjutnya restart file tersebut dengan perintah /etc/init.d/networking restart


14. Jika sukses muncul keterangan reconfiguring network interfaces...done


15. Refresh ethernet 0 dengan mengetik ifup eth0
16. Tekan enter


17. Langkah terakhir mengecek IP Address ethernet 0, ketikkan ifconfig eth0


18. Muncul keterangan nomor IP Address seperti pada gambar di atas. Jika nomor IP Address sudah berubah maka konfigurasi IP Address berhasil.

Instalasi dan Konfigurasi DHCP Pada Debian 6

DHCP merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol, fungsi DHCP dapat mengurangi pekerjaan dalam mengadministrasi suatu jaringan komputer berbasis IP yang besar. Bayangkan jika suatu jaringan komputer terdiri dari 50 komputer dan agan harus mensetting IP Address pada masing-masing komputer secara manual.



Langkah-langkahnya sebagai berikut:


1.. Masuk ke system operasi Linux Debian 6
2.. Kemudian masukan DVD Debian , karena semua paket software debian terdapat pada DVD atau agan dapat mendownload softwarenya melalui website debian, klik disini


3. Pilih Application -> Accessories -> Root Terminal


4. Masukan Root Password
5. Tekan enter


6. Muncul tampilan terminal


7. Langsung agan ketikkan apt-cdrom add
8. Tekan enter
9. Tunggu proses sebentar


10. Lalu ketikkan apt-get install dhcp3-server


11. Ketik y


12.Untuk mengedit file dhcpd.conf ketikkan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf


13. Hilangkan semua tanda pagar yang ada di kiri tulisan subnet sampai tanda "}"


14. Edit seperti yang ada pada gambar di atas atau agan ingin mengubahnya dengan keinginan agan sendiri


15. Simpan dengan menekan ctrl+x lalu tekan y


16. Tekan enter


17. Restart file isc-dhcp-server dengan mengetikkan /etc/init.d/isc-dhcp-server restart


18. Untuk restart pertama memang gagal


19. Restart lagi dengan perintah yang sama maka file isc-dhcp-server berhasil di restart.

Jumat, 06 April 2012

Cara Menginstall Linux Debian 6 GUI (Squeeze)

1. Booting Dari CD atau DVD


2. Pilih Graphical Install
3. Tekan enter


4. Pilih bahasa yang ingin agan pilih
5. Klik Continue


6. Pilih dimana sekarang agan tinggal
7. Klik Continue


8. Pilih American English
9. Klik Continue


10. Karena konfigurasi jaringan secara otomatis gagal maka saya menggunakan dengan cara manual
11. Klik Continue


12. Pilih Configure network manually
13. Klik Continue, agar waktu mengecek jaringan tidak kosong


14. Isikan IP Address sesuai dengan yang agan inginkan, bisa kelas A, kelas B atau Kelas C, saya  memakai kelas C


15. Isi Subnetmask dengan mengetikan 255.255.255.0


16. Isi Gateway dengan mengetikan 192.168.4.1


17. Nameserver sama dengan Gateway jadi agan ketikan 192.168.4.1


18. Hostname bisa agan isi dengan keinginan agan sendiri, bisa nama agan atau yang lain. Saya memakai Hostname BKJ


19. Domain Name bisa agan isi dengan domain yang agan miliki, saya memakai domain saya sendiri yaitu bkj-tutorial.blogspot.com


20. Isi Root password sesuai keinginan agan
21. Isi re-enter password to verify dengan password yang sudah agan isi sebelumnya


22. Isi Full name for the new user dengan yang agan inginkan, sama dengan Hostname juga tidak apa-apa. Saya memakai nama Belajar Komputer  dan Jaringan


23. Isi Username for your account dengan yang agan inginkan asalkan  jangan sama dengan Full name for the new user karena akan terjadi error



24. Isi Choose a password for the new user dengan yang agan inginkan, boleh sama boleh tidak dengan password yang sudah agan isi waktu mengisi password user yang sebelumnya
25. Samakan isi Re-enter password to verify dengan password yang sudah agan isi sebelumnya


26. Pilih Eastern
27. Klik Continue


28. Agar lebih cepat dalam menginstall debian 6 Desktop sebaiknya agan memilih yang paling atas yaitu Guide use entire disk
29. Klik Continue


30. Jika dalam komputer agan ada 2 buah harddisk agan bisa memilih yang atas maupun yang bawah karena komputer saya hanya memiliki 1 buah harddisk jadi tidak ada pilihan
31. Klik Comtinue


32. Pilih All files in one partition (recomended for new users)
33. Klik Continue


34. Pilih Finish partitioning and write changes to disk
35. Klik Continue


36. Pilih Yes
37. Klik Continue


38. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 5 menit


39. Pilih No
40. Klik Continue


41. Klik No
42. Klik Continue


43. Pilih No
44. Klik Continue


45. Centang yang paling atas dan paling bawah
46. Klik Continue


47. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 15 menit


48. Klik Yes
49. Klik Continue


50. Klik Continue
51. Tunggu sebentar karena komputer akan restart secara otomatis


51. Pilih yang atas atau biarkan saja dalam waktu 5 detik agan akan langsung masuk


52. Tekan enter


53. Pada Password masukkan password user yang sudah agan isikan waktu menginstall debian 6 Desktop
54. Tekan enter


55. Inillah tampilan Linux Debian 6 Desktop (Squeeze).